Rabu, 05 Desember 2012

PH Tanah

PH tanah menunjukkan derajat keasaman tanah atau keseimbangan antara konsentrasi H+ dan OH- dalam larutan tanah. Apabila konsentrasi H+ dalam larutan tanah lebih banyak dari OH- maka kondisi larutan tanah menjadi asam, sebaliknya bila konsentrasi OH- lebih banyak dari pada konsentrasi H+ maka kondisi tanah menjadi basa. PH tanah sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman makanan ternak, bahkan berpengaruh pula pada kualitas hijauan makanan ternak. PH tanah yang optimal bagi pertumbuhan kebanyakan tanaman makanan ternak adalah antara 5,6-6,0. Pada tanah PH lebih rendah dari 5.6 pada umumnya pertumbuhan tanaman menjadi terhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen. Bila PH lebih rendah dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan Al3+ dalam larutan tanah yang berdampak secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Nitrogen (N)

Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk : NO3- NH4+

Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah:
Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.

Adapun sumber Nitrogen adalah :
Terjadi halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian di bawa air hujan meresap ke bumi.
Sisa-sisa tanaman dan bahan-bahan organis.
Mikrobia atau bakteri-bakteri.
Pupuk buatan (Urea, ZA dan lain-lain)