Sabtu, 01 Desember 2012

Nilam Sebagai Komoditas Unggulan

Tanaman Nilam merupakan salah satu tanaman semak penghasil minyak atsiri yang cukup potensial. Nilam termasuk family Labiatae. Family ini memiliki 200 genus, yang salah satunya merupakan Pogostemon.



Pogostemon hyneaus merupakan beberapa spesies yang masuk dalam genus Pogostemon. Ketiga spesies tersebut merupakan spesies yang ada di Indonesia.
Pogostemon Cablin Benth, Nilam jenis ini dikenal dengan sebutan nilam aceh. Nilam ini jarang berbunga bahkan hampir tidak ada bunga. Daunnya berbulu halus pada bagian bawahnya sehingga terlihat lebih pucat dan daun agak membulat seperti jantung. Kadar minyak tinggi sekitar 2.5-5%. Nilam aceh termasuk nilam yang banyak dikembangkan karena kadar minyaknya yang tinggi.
Pogostemon Heyneanus Benth, Nilam ini dikenal dengan jenis nilam jawa atau nilam hutan. Jenis ini berbunga karena itu kandungan minyaknya rendah 0.5-1.5%. Pasaran dalam perdagangan agak kurang, Nilam ini berbunga, daunnya tipis dan kadar minyaknya rendah.
Pogostemon Hortensis, Nilam jenis ini disebut nilam jawa namun tidak berbunga. Nilam ini juga disebut nilam sabun karena dapat digunakan untuk mencuci tangan. Kandungan minyaknya sedikit sekitar 0.5-1.5%. Tanamannya berbentuk perdu dan tingginya mencapai 0.5-1.2 meter. Daunnya tipis, ujung daun agak runcing, dan tidak berbunga. Secara kualitas komposisi minyak dari nilam jawa dan nilam sabun kurang baik sehingga kurang diminati untuk produksi minyak nilam.

Kita akan bahas mengenai Pogostemon Cablin Benth (Nilam Aceh):

Karakter Morfologi Antara Nilam Aceh dan Nilam Jawa
Karakter Morfologi Nilam Aceh Nilam Jawa
Tinggi tanaman 66.20cm 63.65cm
Warna batang tua Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
Warna batang muda Hijau Hijau
Bentuk batang Persegi Persegi
Permukaan batang Kasar Halus
Jumlah cabang 22.55 17.65
Panjang daun 7.64cm 6.33cm
Lebar daun 6.25cm 5.34cm
Tebal daun 0.039mm 0.033mm
Warna daun muda Hijau muda Hijau
Warna daun tua Hijau Hijau Keunguan
Permukaan daun Halus berbulu Kasar, tidak berbulu
Pinggir daun Runcing Runcing
Bunga Tidak berbungga Berbunga


Nilam dapat tumbuh dimana saja dan bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lainnya.
Nilam tumbuh baik pada ketinggian 10-400 m dpl.
Nilam merupakan tumbuhan semak yang tidak haus air dan tahan kering, tapi nilam hanya menghendaki suku 24-28 derajat celcius, serta mempunyai kelembaban lebih dari 75% dan curah hujan yang merata sepanjang tahun 2.000-3500 mm per tahunnya.
Nilam perlu cukup sinar matahari namun bisa tumbuh baik di tempat yang agak terlindung.

Klon Nilam Unggulan Produksi Balitro


Klon Kandungan Patchouli Alkohol(%)
Cisaroni 33.1
Lhoksumawe 30.5
Sidikalang 37.3
Tapak Tuan 35.0

Panen pertama dapat dilakukan 7-9 bulan setelah masa tanam dan pemanenan selanjutnya dapat dilakukan setiap 3-4 bulan sekali sampai umur produktif selama 3 tahun. Setelah 3 tahun tanaman harus diremajakan.

Tidak ada komentar: