Pogostemon hyneaus merupakan beberapa spesies yang masuk dalam genus Pogostemon. Ketiga spesies tersebut merupakan spesies yang ada di Indonesia.
Pogostemon Cablin Benth, Nilam jenis ini dikenal dengan sebutan nilam aceh. Nilam ini jarang berbunga bahkan hampir tidak ada bunga. Daunnya berbulu halus pada bagian bawahnya sehingga terlihat lebih pucat dan daun agak membulat seperti jantung. Kadar minyak tinggi sekitar 2.5-5%. Nilam aceh termasuk nilam yang banyak dikembangkan karena kadar minyaknya yang tinggi.
Pogostemon Heyneanus Benth, Nilam ini dikenal dengan jenis nilam jawa atau nilam hutan. Jenis ini berbunga karena itu kandungan minyaknya rendah 0.5-1.5%. Pasaran dalam perdagangan agak kurang, Nilam ini berbunga, daunnya tipis dan kadar minyaknya rendah.
Pogostemon Hortensis, Nilam jenis ini disebut nilam jawa namun tidak berbunga. Nilam ini juga disebut nilam sabun karena dapat digunakan untuk mencuci tangan. Kandungan minyaknya sedikit sekitar 0.5-1.5%. Tanamannya berbentuk perdu dan tingginya mencapai 0.5-1.2 meter. Daunnya tipis, ujung daun agak runcing, dan tidak berbunga. Secara kualitas komposisi minyak dari nilam jawa dan nilam sabun kurang baik sehingga kurang diminati untuk produksi minyak nilam.
Kita akan bahas mengenai Pogostemon Cablin Benth (Nilam Aceh):
Karakter Morfologi Antara Nilam Aceh dan Nilam Jawa
Karakter Morfologi | Nilam Aceh | Nilam Jawa |
Tinggi tanaman | 66.20cm | 63.65cm |
Warna batang tua | Hijau kecoklatan | Hijau kecoklatan |
Warna batang muda | Hijau | Hijau |
Bentuk batang | Persegi | Persegi |
Permukaan batang | Kasar | Halus |
Jumlah cabang | 22.55 | 17.65 |
Panjang daun | 7.64cm | 6.33cm |
Lebar daun | 6.25cm | 5.34cm |
Tebal daun | 0.039mm | 0.033mm |
Warna daun muda | Hijau muda | Hijau |
Warna daun tua | Hijau | Hijau Keunguan |
Permukaan daun | Halus berbulu | Kasar, tidak berbulu |
Pinggir daun | Runcing | Runcing |
Bunga | Tidak berbungga | Berbunga |
Nilam tumbuh baik pada ketinggian 10-400 m dpl.
Nilam merupakan tumbuhan semak yang tidak haus air dan tahan kering, tapi nilam hanya menghendaki suku 24-28 derajat celcius, serta mempunyai kelembaban lebih dari 75% dan curah hujan yang merata sepanjang tahun 2.000-3500 mm per tahunnya.
Nilam perlu cukup sinar matahari namun bisa tumbuh baik di tempat yang agak terlindung.
Klon Nilam Unggulan Produksi Balitro
Klon | Kandungan Patchouli Alkohol(%) |
Cisaroni | 33.1 |
Lhoksumawe | 30.5 |
Sidikalang | 37.3 |
Tapak Tuan | 35.0 |
Panen pertama dapat dilakukan 7-9 bulan setelah masa tanam dan pemanenan selanjutnya dapat dilakukan setiap 3-4 bulan sekali sampai umur produktif selama 3 tahun. Setelah 3 tahun tanaman harus diremajakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar