Sabtu, 01 Desember 2012

Design Alat Penyulingan Nilam

Distillation atau Alat Penyulingan

Alat Penyulingan Atsiri terdiri dari beberapa metoda:
  1. Rebus (Penyulingan dengan air)
  2. Kukus
  3. Steam (uap)


Rebus (Penyulingan dengan air)
Pada sistem ini penyulingan dengan air, Material yang akan disuling langsung kontak dengan air mendidih. Bahan yang akan disuling dapat melayang atau seluruhnya dapat tenggelam dalam air. Hal tersebut tergantung pada berat jenis dan banyaknya bahan yang berada dalam ketel penyuling. Sistem ini baik digunakan untuk penyulingan bahan yang dapat melayang dalam air mendidih.
Kelemahan sistem ini adalah beberapa komponen dalam bahan yang memiliki titik didih yang tinggi tidak terbawa oleh uap panas.

Kukus
Bahan dimasukkan kedalam ketel penyuling, pada bagian dalam ketel penyuling terdapat logam yang berlubang yang berfungsi untuk meletakkan bahan sekaligus membatasi bahan agar tidak kontak dengan air secara langsung. Logam berlubang tersebut berfungsi untuk melewatkan uap panas dari air yang mendidih pada bagian bawahnya. Bahan hanya berhubungan dengan uap, bukan dengan air yang mendidih.
 

Steam (uap)
Pada sistem ini menggunakan boiler atau alat penghasil uap, uap yang dihasilkan diupankan pada ketel material. Uap yang dihasilkan mempunyai tekanan yang lebih tinggi dari tekanan udara luar dan dialirkan melalui bahan yang terdapat dalam ketel penyulingan. Tekanan dan suhu yang terlalu tinggi dapat merusak komponen dalam minyak.
Cara penyulingan ini juga baik digunakan untuk mengekstraksi minyak biji-bijian, akar dan kayu-kayuan yang mengandung minyak dengan titik didih yang tinggi, tidak baik untuk serbuk.
Penyulingan sistem ini menghasilkan rendemen lebih banyak.

Alat penyulingan terdiri dari beberapa komponen :
  1. Tabung Material (Ketel)
  2. Tabung Kondensor (Pendingin)
  3. Penampung Minyak
  4. Sumber Panas (tungku)
Bahan/material yang digunakan dalam pembuatan ketel serta kondensor adalah stainless steel atau baja tahan karat SUS304 (food grade).

Tidak ada komentar: